Posted by : Al Barokah
Sunday, 17 July 2016
kisah Ainul Mardiah diceritakan dalam hadits Nabi riwayat Tirmidzi.
Setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan hati.
ketika pagi hari di bulan ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berhijab) kepada pasukan Islam.
nabi pun bersabda, "sesungguhnya orang yang mati shadid karena Allah, maka Allah akan menganuggerahkannya Aiunul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga".
salah satu sahabat yang masih muda mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun karena maalu kepada Nabi dan sahabat-sahabt yang lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardiah.
Wakti Zuhur sebentar lagi, sesuai sunnah Rasul, para sahabat dipersihlahkan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perannya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.
Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sanagt indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia pun bertanya kepada wanita tersebut,"Dimanakah ini ?"
"Inilah surga." jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah ?".
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah.
Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristerahat di bawah pohon yang rindang itu."
Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu.
Pemuda itu bertanya. "Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Bukan saya ini penjaganya. Kalau anda ingin bertemunya di sanalah singgasannya.
Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailahke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan.
Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu."
Pemuda itu pun beranjak dan samapailah ke mahligai yang ditunjukkan, didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya daan sangat pemalu.
Pemuda itu pun bertanya." Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Ya, benar saya Ainul Mardhiah" pemuda itu pun mendekat, tetapi Aiunul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukanmseorang yang mati syahid.
Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semnagatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun Akhrinya mati syahid.
Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah". (HR. TIRMIDZI)
Setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan hati.
ketika pagi hari di bulan ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berhijab) kepada pasukan Islam.
nabi pun bersabda, "sesungguhnya orang yang mati shadid karena Allah, maka Allah akan menganuggerahkannya Aiunul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga".
salah satu sahabat yang masih muda mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun karena maalu kepada Nabi dan sahabat-sahabt yang lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardiah.
Wakti Zuhur sebentar lagi, sesuai sunnah Rasul, para sahabat dipersihlahkan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perannya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.
Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sanagt indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia pun bertanya kepada wanita tersebut,"Dimanakah ini ?"
"Inilah surga." jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah ?".
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah.
Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristerahat di bawah pohon yang rindang itu."
Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu.
Pemuda itu bertanya. "Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Bukan saya ini penjaganya. Kalau anda ingin bertemunya di sanalah singgasannya.
Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailahke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan.
Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu."
Pemuda itu pun beranjak dan samapailah ke mahligai yang ditunjukkan, didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya daan sangat pemalu.
Pemuda itu pun bertanya." Apakah Anda Ainul Mardhiah ?"
"Ya, benar saya Ainul Mardhiah" pemuda itu pun mendekat, tetapi Aiunul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukanmseorang yang mati syahid.
Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semnagatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun Akhrinya mati syahid.
Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah". (HR. TIRMIDZI)