Posted by : Al Barokah
Sunday, 24 July 2016
Salah satu hal tersulit yang bisa kita lakukan adalah melepas orang
yang begitu kita cintai menuju kematian. Cerita berikut ini bisa
membantu.
Pada masa-masa sebelum adanya pesawat terbang yang andal, kebanyakan
orang bepergian dari benua ke benua dengan kapal penumpang besar lintas
samudra. Saat kapal hendak berlayar, para penumpang akan berbaris di dek
kapal, di sisi dermaga di mana keluarga dan sahabat mereka berdiri.
Tatkala sirine uap berbunyi menandakan keberangkatan, mereka yang di
atas kapal dan mereka yang di dermaga melambai, memberikan ciuman dari
jauh, dan meneriakkan salam perpisahan sembari kapal perlahan menjauh.
Tak lama, kapal itu terlalu jauh bagi mereka yang di dermaga untuk
membedakan siapa-siapa di jajaran para penumpang yang masih berdiri di
dek, namun mereka masih melambai dan memandang.
Beberapa menit kemudian, perahu itu bahkan terlalu jauh untuk bisa
melihat kerumunan penumpangnya, namun masih saja orang-orang yang
mengasihi akan tetap di dermaga menatap kapal yang kian melenyap, dimana
orang yang mereka cintai berada.
Kemudian kapal akan mencapai suatu garis pembatas cakrawala, lalu
lenyap sama sekali. Namun, walaupun keluarga dan kawan di daratan tidak
bisa melihat orang yang mereka kasihi lagi, apalagi bicara atau
menyentuh mereka, mereka tahu bahwa orang yang mereka kasihi tidak
lenyap sepenuhnya. Mereka hanya pergi melintasi suatu garis, cakrawala,
yang memisahkan kita dari yang nan jauh disana. Mereka tahu bahwa mereka
akan berjumpa lagi.
Hal yang sama bisa dikatakan tatkala orang yang kita cintai
meninggal. Jika kita beruntung, kita berada di sisi pembaringan mereka,
memeluk mereka, dan mengucap salam perpisahan terakhir. Kemudian mereka
berlayar menuju samudra, yaitu kematian. Mereka makin memudar dari kita.
Pada akhirnya,mereka mencapai cakrawala, garis pembatas yang
memisahkan kehidupan ini dengan yang di luar sana. Setelah mereka
melewati garis itu, kita tidak bisa melihat mereka lagi, apalagi bicara
atau menyentuh mereka, namun kita tahu bahwa mereka belum lenyap sama
sekali.
Mereka hanya melewati suatu garis, kematian, yang memisahkan kita dari yang di luar sana. Kita akan bertemu satu sama lain lagi.