Posted by : Al Barokah
Wednesday, 30 December 2015
Jelang datangnya tahun baru masehi pelecehan terhadap Islam dan kaum Muslimin kembali terjadi, meski di negara yang berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia. Marak beredar terompet bersampul Al-Qur’an. Terompet bersampul Al-Qur’an itu dilaporkan beredar bebas di daerah seperti Kendal dan Pekalongan, Jawa Tengah, dan dijual di sejumlah Alfamart. Melihat fenomena tersebut, Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia, Hanny Kristianto atau biasa disapa ‘Koh Hanny’, menegaskan sikapnya. Warga Indonesia keturunan Cina yang dilahirkan dari keluarga Kristen—namun kini dikenal sebagai mualaf yang ruh jihadnya membara untuk memperjuangkan Islam di bumi nusantara ini—mengatakan bahwa penghinaan itu menunjukkan kemunafikan atau kebencian seseorang terhadap apa yang dilecehkannya. “Adakah orang Mukmin yang melecehkan agamanya sendiri? Jika mengaku Muslim tentunya sifat ini sangat berlawanan dengan prinsip keimanan itu sendiri. Apalagi melindungi dan membela mereka yang sudah melecehkan Allah, Rasulullah dan Al-Qur’an,” kata Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) ini kepada redaksi, Selasa (29/12). Beredarnya terompet bersampul Al-Qur’an menurut Koh Hanny, jika tidak disengaja bagaimana mungkin berton-ton Al-Qur’an dipakai sebagai bahan terompet tidak diketahui. Bagaimana mungkin pula ratusan ribu sandal dan sepatu berlafadzkan Allah dan Rasulullah juga tidak diketahui. “Siapapun pelakunya jelas mereka secara nyata menghina dan memusuhi Islam. Karenanya mari kita semua bersatu untuk Allah. Dan buktikan kepada Allah bahwa ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,” tegasnya. Koh Hanny yang merupakan mantan penganut Kristen ini mengharapkan adanya persatuan kepada seluruh umat Islam agar kejadian serupa tidak terulang. “Bersama-sama kita bersatu padu membangun kembali silaturrahim dan ukhuwwah Islamiyah, mewujudkan kejayaan Islam rahmatan lil ‘aalamiin dengan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla di Indonesia agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.
Sumber: (EZ/salam-online)
Disalin dari Mirwans.com | Portal Media Bersama.
Jika tak Disengaja,
Bagaimana Mungkin Berton-ton Sampul Al-Qur’an untuk Terompet
Jelang datangnya tahun baru masehi pelecehan terhadap Islam dan kaum
Muslimin kembali terjadi, meski di negara yang berpenduduk mayoritas
Muslim seperti Indonesia. Marak beredar terompet bersampul Al-Qur’an.
Terompet bersampul Al-Qur’an itu dilaporkan beredar bebas di daerah
seperti Kendal dan Pekalongan, Jawa Tengah, dan dijual di sejumlah
Alfamart.
Melihat fenomena tersebut, Wakil Direktur Mualaf Center Indonesia, Hanny
Kristianto atau biasa disapa ‘Koh Hanny’, menegaskan sikapnya. Warga
Indonesia keturunan Cina yang dilahirkan dari keluarga Kristen—namun
kini dikenal sebagai mualaf yang ruh jihadnya membara untuk
memperjuangkan Islam di bumi nusantara ini—mengatakan bahwa penghinaan
itu menunjukkan kemunafikan atau kebencian seseorang terhadap apa yang
dilecehkannya.
“Adakah orang Mukmin yang melecehkan agamanya sendiri? Jika mengaku
Muslim tentunya sifat ini sangat berlawanan dengan prinsip keimanan itu
sendiri. Apalagi melindungi dan membela mereka yang sudah melecehkan
Allah, Rasulullah dan Al-Qur’an,” kata Sekjen Mualaf Center Indonesia
(MCI) ini kepada redaksi, Selasa (29/12).
Beredarnya terompet bersampul Al-Qur’an menurut Koh Hanny, jika tidak
disengaja bagaimana mungkin berton-ton Al-Qur’an dipakai sebagai bahan
terompet tidak diketahui. Bagaimana mungkin pula ratusan ribu sandal dan
sepatu berlafadzkan Allah dan Rasulullah juga tidak diketahui.
“Siapapun pelakunya jelas mereka secara nyata menghina dan memusuhi
Islam. Karenanya mari kita semua bersatu untuk Allah. Dan buktikan
kepada Allah bahwa ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,” tegasnya.
Koh Hanny yang merupakan mantan penganut Kristen ini mengharapkan adanya
persatuan kepada seluruh umat Islam agar kejadian serupa tidak
terulang.
“Bersama-sama kita bersatu padu membangun kembali silaturrahim dan
ukhuwwah Islamiyah, mewujudkan kejayaan Islam rahmatan lil ‘aalamiin
dengan pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla di Indonesia agar kejadian
seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.
Sumber: (EZ/salam-online)
Sumber: file:///C:/Users/Awal/Downloads/jika-tak-disengaja-bagaimana-mungkin.html
Disalin dari Mirwans.com | Portal Media Bersama.
Sumber: file:///C:/Users/Awal/Downloads/jika-tak-disengaja-bagaimana-mungkin.html
Disalin dari Mirwans.com | Portal Media Bersama.