Posted by : Al Barokah
Sunday, 15 January 2017
Apakah ada yang sudah tahu apa sebenarnya dibalik waktu subuh ini?
Bahkan Allah SWT sampai bersumpah demi fajar dalam firman-Nya. Dan kita
juga dianjurkan berlindung kepada yang menguasai waktu subuh? Allah SWT
bersumpah dalam Al Fajr :“Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al
Falaq Allah mengingatkan:“Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang
menguasai waktu subuh”. Apakah waktu subuh sebahaya itu?
Subuh memang sangat kejam dan berbahaya. Bahkan waktu subuh lebih
kejam dari sekawanan bersenajata api. Waktu subuh bisa lebih menderita
dari kemiskinan. Bahkan lebih berbahaya dari api yang dsiram bensin.
Waktu subuh lebih kejam dari itu semua. Sebab jika kita ‘tergilas waktu
Subuh’, sehingga melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita
kerugian yang jauh lebih besar dari sekadar kehilangan laptop dan mobil.
Kita bahkan akan kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat,“Dua rakaat
fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya,” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga bisa lebih menyengsarakan dari sekadar kemiskinan di
dunia. Sebab bagi orang-orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga
mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka pada hakikatnya,
merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150
(0,7%) saja dari pahala shalatnya.
“… dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan sholat semalam suntuk” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram
bensin. Mengapa demikian? Karena Rasulullah telah bersabda, bahwa orang
yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah, kedudukan-nya
setara dengan orang munafik.
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali
melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan
keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid,
shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR
Bukhari Muslim).
Orang yang ‘tergilas waktu Subuh’ sehingga tak mampu mendatangi
masjid untuk shalat berjamaah, sesungguhnya adalah orang yang dalam
keadaan terancam bahaya, karena dirinya disetarakan dengan orang
munafik. Sebab, ancaman bagi orang munafik adalah Neraka
Jahanam.“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan
orang-orang kafir di dalam Jahanam” (An Nisa:140).
Agar kita tidak merasakan ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih kejam dari
perampokan, agar kita tidak terkena ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih
menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar kita tidak terkapar
‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih berbahaya dari kobaranapi,
maka:“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu
Subuh” (Al Falaq:1).Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh
sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah (shalat fajar) dan shalat
berjamaah di masjid terutama bagi laki-laki.
Lantas, kenapa subuh bisa menggilas kita? Memang, subuh adalah waktu
yang paling berat untuk kita beribadah. Tahu kenapa? Subuh adalah waktu
yang paling tenang dan sangat pas untuk kita tidur nyenyak mimpi indah.
Ditambah subuh merupakan waktu yang cukup dingin, jadi enaklah bagi kita
untuk menarik selimut lebih erat lagi.
Yang paling bahaya lagi yakni para setan yang akan mengencingi
telinga kita. Saat toak masjid berkumandang “Shalat lebih baik daripada
tidur!” mata kita seakan dilem rapat dan susaaah banget untuk terbuka.
Masya Allah! Betapa ruginya mereka yang meninggalkan jamaah subuh,
apalagi yang tergilas olehnya. Semoga Iman dan semangat kita ditebalkan
agar terhindar dari godaan iblis paling mengerikan ini.
Sumber : http://saikibuzzer.com/